Minggu, 17 Mei 2015

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan hasil dari proes belajar yang di dalamnya terdapat sejumlah faktor yang saling mempengaruhi, faktor-faktor ini akan menunjang berhasil atau tidaknya proses belajar siswa dan mencapai hasil yang optimal serta maksimal. Oleh karena itu prestasi belajar siswa pada hakekatnyamerupakan hasil interaksi antara berbagai faktor.Selama ini IQ dijadikan barometer faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Padahal, terdapat faktor-faktor lain yang turut serta mempengaruhi perkembangan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa ditentukan oleh dua faktor yaitu intern dan ekstern. Faktor intern merupakan faktor-faktor yang berasal atau bersumber dari siswa itu sendiri, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal atau bersumber dari luar peserta didik. Faktor intern meliputi prasyarat belajar, yakni pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa sebelum mengikuti pelajaran berikutnya, keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa yang meliputi cara-cara yang berkaitan dengan mengikuti mata pelajaran, mengerjakan tugas, membaca buku, belajar kelompok mempersiapkan ujian, menindaklanjuti hasil ujian dan mencari sumber belajar, kondisi pribadi siswa yang meliputi kesehatan, kecerdasan, sikap, cita-cita, dan hubungannya dengan orang lain. Faktor ekstern antara lain meliputi proses belajar mengajar, sarana belajar yang dimiliki, lingkungan belajar, dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
Secara garis besar faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, yang terdiri dari faktor biologis dan psikologis. Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang, yang meliputi: intelegensia, kemauan, bakat, daya Ingat, dan daya konsentrasi. Sedangkan faktor biologis atau fisiologis adalah faktor yang bersifat bawaan atau yang bukan bawaan yang melekat pada diri individu seperti, penglihatan, bantuk tubuh, kondisi fisik, kematangan fisik, dan lain-lain.
 
Adapun faktor ekternal yang merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu meliputi :
1) Faktor Lingkungan keluarga
Faktor lingkungan keluarga ini merupakan faktor pertama dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang dan keberhasilan belajar seseorang. Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang di antaranya adalah hubungan yang harmonis di antara sesama anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar, keadaan ekonomi yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, yang paling penting adalah adanya perhatian yang besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan akhlanya. Karena anak pertama kali mendapatkan pendidikan adalah dari keluarga, bila keluarganya adalah orang-orang yang patuh terhadap ajaran agama maka jiwa keagamaan anak akan selalu terpupuk dan terbina dengan baik.
2) Faktor Lingkungan sekolah
Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan belajar seseorang. Satu hal yang penting dan mutlak harus ada adalah fasilitas belajar yang cukup lengkap dan tata tertib demi berlangsungnya proses belajar yang kondusif.
3) Faktor Guru
Guru merupakan salah satu perantara dalam mengembangkan kompetensi dan kepribadian siswa. oleh karena itu, guru merupakan salah satu faktor yang turut serta menjadi pendorong baik tidaknya prestasi belajar siswa. Demikian vitalnya peran guru dalam pengembangan prestasi belajar siswa maka pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Demikian juga denganfaktor-faktor yang perlu juga dipertimbangkan mengingat pentingnya peran guru, yang diantaranya yaitu: pengelolaan emosi serta mampu memotivasi dirinya sendiri.
4) Faktor Lingkungan Masyarakat
Selain dua faktor di atas, faktor lingkungan masyarakat juga tidak kalah pentingnya di dalam menunjang keberhasilan belajar siswa. Jika kita perhatikan dengan seksama lingkungan masyarakat sekitar kita, ada lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menunjang keberhasilan belajar, tetapi ada pula lingkungan yang justru akan menghambat keberhasilan belajar.
Pengaruh lingkungan dapat dikatakan positif bilamana lingkungan itu dapat memberikan dorongan atau dapat memberikan motivasi dan rangsangan kepada anak untuk berbuat hal-hal yang baik. Sebaliknya pengaruh lingkungan dapat dikatakan negatif apabila keadaan sekitar anak itu tidak dapat memberikan pengaruh yang baik. Sedangkan Muhibin Syah menambahkan satu faktor lagi yang menjadi penyebab naik turunnya prestasi belajar siswa, yaitu faktor pendekatan belajar (approach to learning), yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang mencakup strategi dan metode yang digunakan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
 
c. Jenis dan Indikator Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa pada dasarnya merupakan hasil akhir yang diharapkan dapat diraih setelah adanya usaha belajar siswa. Ahmad Tafsir mengemukakan bahwa hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkan merupakan suatu target atau capaian yang ingin diraih yang meliputi beberapa aspek penting yang diantaranya yaitu : 1) mengetahui (knowing); 2) terampil melaksanakan atau mengerjakan apa yang diketahui (doing); dan 3) melaksanakan apa yang diketahui secara kontinu dan konsekuen (being).
Sedangkan hasil belajar atau prestasi belajar menurut Bloom sebagaimana yang dikutip oleh Ibnu Abdullah mengemukakan bahwa hasil belajar dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah yang dalam hal ini yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Demi mengungkap hasil belajar dalam ketiga ranah tersebut maka diperlukan patokan-patokan atau indikator sebagai penunjuk bahwa seseorang telah berhasil meraih prestasi belajar siswa pada tingkat tertentu dari ketiga ranah tersebut sebagaimana yang diungkap oleh Muhibbin Syah yang menyatakan bahwa kunci untuk memperoleh dan data mengenai hasil atau prestasi belajar siswa adalah dengan mengetahui garis-garis besar indikator yang berfungsi sebagai penunjuk adanya prestasi tertentu yang dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai indikator-indikator prestasi belajar sangat diperlukan ketika seseorang akan menggunakan alat dan kiat evaluasi. Menurut Muhibbin Syah, urgensi pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai jenis-jenis prestasi belajar dan indikator-indikatornya adalah bahwa pemilihan dan pengunaan alat evaluasi akan menjadi lebih tepat, reliabel, dan valid.
 
Dengan mengacu kedua pendapat tersebut di atas, penilaian mengenai prestasi belajar siswa yang selama ini menggunakan hasil uji akhir nilai ujian nasional termasuk dalam penilaian ranah kognitif. Selama ini ujian nasional menjadi acuan pemerintah dan sebagian kalangan untuk menilai keberhasilan belajar siswa yang tercermin dari nilai mata pelajaran yang diujikan.
Penilian mengenai prestasi belajar siswa menurut definisi yang diuraikan terkait dengan prestasi belajar siswa yang dalam hal ini adalah taraf keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Sehingga, penilaian prestasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes ujian nasional siswa yang tertuang dalam bentuk skor nilai ujian nasional sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai standar nilai akhir ujian nasional yang dalam hal ini terdiri dari mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa, Indonesia, Matematika, dan mata pelajaran lainnya yang di ujikan dalam ujian nasional.
Facebook Twitter Google+

Back To Top